Logika berasal dari
kata Yunani kuno λόγος (logos) yang berarti hasil pertimbangan akal
pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. Logika
adalah salah satu cabang filsafat.
Source: http://www.eurekapendidikan.com/2014/11/pengertian-logika.html
Disalin dan Dipublikasikan melalui Eureka Pendidikan
Source: http://www.eurekapendidikan.com/2014/11/pengertian-logika.html
Disalin dan Dipublikasikan melalui Eureka Pendidikan
Logika berasal dari
kata Yunani kuno λόγος (logos) yang berarti hasil pertimbangan akal
pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. Logika
adalah salah satu cabang filsafat.
Source: http://www.eurekapendidikan.com/2014/11/pengertian-logika.html
Disalin dan Dipublikasikan melalui Eureka Pendidikan
Source: http://www.eurekapendidikan.com/2014/11/pengertian-logika.html
Disalin dan Dipublikasikan melalui Eureka Pendidikan
Logika berasal dari
kata Yunani kuno λόγος (logos) yang berarti hasil pertimbangan akal
pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. Logika
adalah salah satu cabang filsafat
Source: http://www.eurekapendidikan.com/2014/11/pengertian-logika.html
Disalin dan Dipublikasikan melalui Eureka Pendidikan
Source: http://www.eurekapendidikan.com/2014/11/pengertian-logika.html
Disalin dan Dipublikasikan melalui Eureka Pendidikan
Logika
berasal dari kata Yunani kuno λόγος (logos) yang berarti hasil pertimbangan
akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. Logika
adalah salah satu cabang filsafat.
Logika disebut dengan Logike Episteme (Latin: Logica Scientia) atau ilmu logika (ilmu pengetahuan) yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat, dan teratur. Ilmu di sini mengacu pada kemampuan rasional untuk mengetahui dan kecakapan mengacu pada kesanggupan akal budi untuk mewujudkan pengetahuan ke dalam tindakan. Kata logis yang dipergunakan tersebut bisa juga diartikan dengan masuk akal.
Logika disebut dengan Logike Episteme (Latin: Logica Scientia) atau ilmu logika (ilmu pengetahuan) yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat, dan teratur. Ilmu di sini mengacu pada kemampuan rasional untuk mengetahui dan kecakapan mengacu pada kesanggupan akal budi untuk mewujudkan pengetahuan ke dalam tindakan. Kata logis yang dipergunakan tersebut bisa juga diartikan dengan masuk akal.
Logika
merupakan cabang filsafat yang bersifat praktis berpangkal pada penalaran, dan
sekaligus juga sebagai dasar filsafat dan sebagai sarana ilmu. Dengan fungsi
sebagai dasar filsafat dan sarana ilmu karena logika merupakan “jembatan
penghubung” antara filsafat dan ilmu, yang secara terminologis logika didefinisikan:
Teori tentang penyimpulan yang sah.
Penyimpulan yang sah, artinya sesuai dengan pertimbangan akal dan runtut sehingga dapat dilacak kembali yang sekaligus juga benar, yang berarti dituntut kebenaran bentuk sesuai dengan isi.
Penyimpulan yang sah, artinya sesuai dengan pertimbangan akal dan runtut sehingga dapat dilacak kembali yang sekaligus juga benar, yang berarti dituntut kebenaran bentuk sesuai dengan isi.
Logika
sebagai teori penyimpulan, berlandaskan pada suatu konsep yang dinyatakan dalam
bentuk kata atau istilah, dan dapat diungkapkan dalam bentuk himpunan sehingga
setiap konsep mempunyai himpunan, mempunyai keluasan. Dengan dasar himpunan
karena semua unsur penalaran dalam logika pembuktiannya menggunakan diagram
himpunan, dan ini merupakan pembuktian secara formal jika diungkapkan dengan
diagram himpunan sah dan tepat karena sah dan tepat pula penalaran tersebut.
"The
Liang Gie dalam bukunya Dictionary of Logic (Kamus Logika) menyebutkan: Logika
adalah bidang pengetahuan dalam lingkungan filsafat yang mempelajari secara
teratur asas-asas dan aturan-aturan penalaran yang betul (correct reasoning)."
Logika didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari metode dan
hukum-hukum yang digunakan untuk membedakan penalaran yang betul dari penalaran
yang salah.
Secara etimologis, Logika
adalah istilah yang dibentuk dari kata logikos yang berasal dari kata
benda logos. Kata logos, berarti sesuatu yang diutarakan, suatu pertimbangan
akal (pikiran), kata, percakapan, atau ungkapan lewat bahasa. Kata logikos,
berarti mengenal kata, mengenai percakapan atau yang berkenaan dengan ungkapan
lewat bahasa. Dengan
demikian, dapatlah dikatan bahwa Logika adalah suatu pertimbangan
akal atau pikiran yang diutrakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa.
A.
Tempat Logika dalam Peta Ilmu Pengetahuan
1.
Filsafat Spekulatif atau Filsafat Teorites, yang bersifat objektif dan
bertujuan pengetahuan demi pengetahuan itu sendiri. Kelompok ini terdiri dari
atas fisika, metafisila, biopsikologi, dan teologia.
2. Filsafat Praktika, yang member pedoman bagi tingkah laku manusia. Kelompok ini terdiri atas etika dan politik.
3. Filsafat Produktif, yang membimbing manusia menjadi produktif lewat ketrampilan khusus. Kelompok ini terdiri dari atas kritik sastra, retrotika, dan estetika
2. Filsafat Praktika, yang member pedoman bagi tingkah laku manusia. Kelompok ini terdiri atas etika dan politik.
3. Filsafat Produktif, yang membimbing manusia menjadi produktif lewat ketrampilan khusus. Kelompok ini terdiri dari atas kritik sastra, retrotika, dan estetika
B. Logika Tradisional dan Logika Modern
Logika modern atau logika simbolik, Karena
menggunakan tanda-tanda atau symbol-simbol matematik, hanya sanggup membahas
hubungan antara tanda-tanda itu, padahal realitas tak mungkin dapat ditangkap
sepenuhnya dan setepat-tepatnya oleh symbol-simbol matematik.
Logika tradisoinal membahas dan mempersoalkan definisi, konsep, dan term menurut struktur,
susunan dan nuansanya, serta seluk-beluk penalaran untuk memperoleh kebenaran
yang lebih susuai dengan realitas.
C. Kegunaan Logika
1. Membantu
setiap orang yang mempelajari logika untuk berpikir secara rasional,
kritis, lurus, tepat, tertib, metodis, dan koheren.
2. Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak, cermat, dan objektif.
3. Menambah kecerdasa dan meningkatkan kemampuan berpikir secara tajam dan
mandiri.
4. Meningkatkan cinta akan keberanian dan menghindari kekeliruan kesesatan
Algoritma.
Diperkenalkan Oleh Ahli Matematika : Abu Ja’far
Muhammad Ibnu Musa Al Khawarizmi. Seorang ilmuan Persia yang menulis kitab Al-Jabr Wal Muqabala (Rules of Restoration and Reduction) sekitar tahun 825 SM.
Algoritma adalah urutan penyelesaian
masalah yang di deskripsikan secara logis untuk memecahkan suatu masalah. Dalam
ilmu komputer Algoritma dikenal dengan langkah-langkah komputasi yang terdiri
dari masukan dan keluaran. Karena itu Algoritma biasanya dijadikan dasar atau
pengantar bahasa pemrograman (misalnya Pascal) dalam study yang berkecimpung
atau berhubungan dengan ilmu komputer. Misalnya Teknik Informatika.
Seperti yang telah diketahui bahwa
komputer memerlukan instruksi yang berupa langkah-langkah pengurutan sehingga
sebuah prosedur dapat dijalankan. Nah, prosedur yang berisi langkah-langkah
penyelesaian masalah inilah yang disebut dengan Algoritma. Jadi, Sebelum masuk
kepada tahap pemrograman komputer dengan bahasa pascal/lainnya ada baiknya
mempelajari Algoritma yang merupakan pengantar kepada pemrograman komputer
tersebut.
Algoritma terdiri dari beberapa
notasi yaitu Deskriptif, Bagan-alir, dan Pseudo-Code. Namun yang paling mirip
dengan bahasa pemrograman pascal adalah notasi Pseudo-Code. Karena pada notasi
ini sedikit menyerap bahasa Pascal. Meskipun tidak semua tata cara
penulisan/aturan dalam bahasa pascal diikuti. Algoritma dalam notasi ini sangat
cocok untuk lebih mudah memahami atau menjalankan pemrograman dalam bahasa
Pascal.
Dalam matematika dan ilmu komputer, Algoritma adalah prosedur langkah-demi-langkah untuk penghitungan. Algoritma
digunakan untuk penghitungan, pemrosesan data, dan penalaran otomatis.
"Suatu algoritma harus
menghasilkan output yang tepat guna (efektif) dalam waktu yang relatif singkat
dan penggunaan memori yangg relatif sedikit (efesien) dengan langkah yang
berhingga dan prosedurnya berakhir baik dalam keadaan diperoleh suatu solusi
ataupun tidak ada solusinya."
Sifat – Sifat Algoritma.
• Banyaknya
Langkah Instruksi Harus Berhingga.
• Langkah atau Instruksi harus Jelas.
• Proses harus Jelas dan mempunyai batasan.
• Input dan output harus mempunyai Batasan.
• Efektifitas.
• Adanya Batasan Ruang Lingkup.
Analisis Suatu Algoritma
(Untuk melihat faktor efesiensi & efektifitas dari algoritma tersebut), Dapat dilakukan terhadap suatu algoritma dengan melihat pada :
a. Waktu Tempuh (Running Time) dari suatu Algortima.
Hal-hal yang dapat mempengaruhi daripada waktu tempuh adalah :
1. Banyaknya langkah.
2. Besar dan jenis input data.
3. Jenis Operasi.
4. Komputer dan kompilator
Fungsinya menggunakan Algoritma
- Memperkuat cara berfikir kita untuk menyelesaikan suatu
masalah
- Membantu otak agar berfikir panjang
- Memperkuat analisis ketika pembuatan program
- Memperluas space berpikir
Logika didefinisikan
sebagai ilmu yang mempelajari metode dan hukum-hukum yang digunakan
untuk membedakan penalaran yang betul dari penalaran yang salah.
Source: http://www.eurekapendidikan.com/2014/11/pengertian-logika.html
Disalin dan Dipublikasikan melalui Eureka Pendidikan
Source: http://www.eurekapendidikan.com/2014/11/pengertian-logika.html
Disalin dan Dipublikasikan melalui Eureka Pendidikan
Logika berasal dari
kata Yunani kuno λόγος (logos) yang berarti hasil pertimbangan akal
pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. Logika
adalah salah satu cabang filsafat.
Source: http://www.eurekapendidikan.com/2014/11/pengertian-logika.html
Disalin dan Dipublikasikan melalui Eureka Pendidikan
Source: http://www.eurekapendidikan.com/2014/11/pengertian-logika.html
Disalin dan Dipublikasikan melalui Eureka Pendidikan
materinya lengkap dan bagus.
BalasHapusMaterinya sangat mudah di mengerti. Dan saya sangat senang membaca materinya.
BalasHapus